Wednesday, January 30, 2013

Supply Chain


Supply Chain adalah aliran material, informasi, uang, dan servis/jasa dari bahan baku yang diperoleh melalui supplier sampai ke pabrikasi dan pergudangan dan akhirnya ke pelanggan akhir.
Supply Chain berasal dari konsep penggabungan (link) partner-partner organisasi/perusahaan bersama-sama.
Tiga segmen rantai pasokan
•          Aliran ke atas / hulu
•          Internal
•          Aliran ke bawah / hilir


Manajemen E-Supply (e-SCM)
Merupakan penggunaan teknologi untuk meningkatkan proses B2B dan peningkatan kecepatan, ketahanan, kontrol langsung, serta kepuasan pelanggan
Teknologi dimanfaatkan untuk peningkatan kegiatan operasi dari rantai persediaan (Supply Chain)
Selain teknologi, juga melibatkan perubahan² pada kebijakan manajemen, budaya organisasi, proses bisnis, dan struktur organisasi
Kesuksesan E-supply chain bergantung pada:
  1. Kemampuan dari semua partner pada Supply Chain untuk memandang kolaborasi ini sebagai sebuah aset strategi
  2. Kemampuan untuk melihat informasi yang ada pada semua partner Supply Chain
  3. Kecepatan, biaya, kualitas, dan layanan pelanggan
  4. Pengintegrasian rantai persediaan yang lebih erat
Aktivitas/proses yang ada pada E-SCM:
•          Pengisian ulang persediaan
•          E-procurement (pemesanan)
•          Kolaborasi Perencanaan
•          Kolaborasi desain dan pengembangan produk
•          E-logistics
•          Perdagangan dengan B2B dan Supply Web

 Permasalahan dalam Supply Chain
 [Supply Chain dapat menjadi sangat lama karena melibatkan partner internet dan eksternal yang berada di banyak tempat berbeda
[Masalah kualitas material, yang bisa terjadi karena kesalahan pengiriman jenis material
[Tidak adanya infrastruktur logistik (sistem)
[Order yang tidak menentu baik dari pemasok maupun distributor



No comments:

Post a Comment